29 September 2008

MUDIK NASIONAL

menurut pa'dhe WIKI

mudik adalah kegiatan untuk kembali ke kampung halamannya. mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, Mudik boleh dikatakan sebuah tradisi yang mutlak harus dilaksanakan. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Kata mudik berasal dari kata "udik." berarti sungai di sebelah atas (arah dekat sumber) atau (daerah) di hulu sungai. Kata itu mengandung makna positif, yaitu bagian atas sungai atau bagian kepala sungai yang dekat sumber mata air, sehingga jernih dan belum terkena polusi. makna kedua, yaitu desa, dusun, kampung (lawan dari kota).

Mudik dan Pesan Puasa
Makna mudik secara spiritual ternyata dapat ditemukan dalam Alquran. Tentu saja, pengertian mudik yang dimaksudkan adalah makna metaforis. Tradisi mudik dalam Alquran dapat diartikan dengan kembali kepada ampunan Allah. Dalam hal ini, Allah berfirman; Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa (Q.S. Ali Imran/133). Firman Allah tersebut berbicara mengenai perintah agar kita segera "mudik" dengan cara kembali kepada ampunan Tuhan. Karena hanya dengan cara inilah kita akan memperoleh kenikmatan dan kebahagiaan berupa surga yang memang diperuntukkan bagi orang-orang yang bertaqwa. Jika dalam tradisi mudik Lebaran kita harus mempersiapkan bekal yang begitu banyak, maka untuk kembali kepada Allah jelas dibutuhkan bekal yang lebih. Derajat ketaqwaan sebagai hasil ibadah puasa dapat merupakan bekal yang sangat berharga untuk kembali kepada Allah.

Mudik merupakan singkatan dari menuju udik atau mundur dikit. Menjelang Ramadan berakhir banyak saudara kita mudik. pulang ke kampung halaman setahun sekali sesudah menetap diluar kota atau diluar tempat asal/kelahiran. Mudik dimaknai suatu proses review/melihat kembali/mengingat kembali hal-hal yang pernah terjadi.
Untuk diri sendiri, proses ini mengingatkan kembali dari awal kehidupan kita, dari masih bayi yang belum punya dosa, masa kecil yang polos jauh dari keinginan yang mengada-ada, tipu muslihat kehidupan, masa remaja yang penuh dengan cita-cita dan idealisme. Untuk keluarga, mudik untuk mengenang indahnya berkumpul kembali, menjalin silaturahim, saling mengatahui keadaan sanak saudara dan dapat dimanfaatkan untuk saling bertukar pikiran dalam banyak hal.
Untuk lingkungan sekitar, dengan mudik, kita dapat mengambil kembali semangat kehidupan dikampung, diantaranya, gotong royong, dan kesetiakawanan.
Mudik merupakan proses kembali, kembali menjadi fitri, kembali menjadi baik, kembali ke asal muasal, kembali melihat cita-cita kita, kembali melihat niat kita, kembali untuk menyongsong kehidupan selanjutnya dengan semangat yang lurus tidak terpengaruh reka daya atau nafsu sesaat. Mudik bukan proses membawa, membawa pengaruh kehidupan di kota, membawa kesombongan, membawa kemewahan, yang dapat menimbulkan kecemburuan dan pengaruh buruk di tempat asal.

Semoga di hari Raya Iedul Fitri 1429 H ini , kita dapat :
LEBAR : tuntas mengasah diri, sukses menjalan segala ibadah di bulan Ramadhan, LEBUR : mengurai kesalahan dan kekurangan, mempunyai kelapangan dada untuk saling memaafkan, LUBER : selalu dapat memberi, saling berbagi kebahagian, LABUR : menghias diri dengan kebaikan, kekurangan dibenahi dengan kebaikan, menutup aib dengan memberikan perlindungan.

Segenap pengelola taman bacaan ibuku mengucapkan selamat berlebaran, mohon maaf lahir dan batin.

0 komentar klik disini:

  © Blogger template 'External' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP